Dalam era transformasi ekonomi digital dan pembangunan berkelanjutan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola perempuan memegang peran krusial. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menunjukkan komitmennya melalui program pendanaan inklusif yang tidak hanya menyediakan pembiayaan lunak, tetapi juga pendampingan bisnis, literasi keuangan, dan akses teknologi digital. Langkah ini sejalan dengan strategi nasional untuk mendorong kesetaraan gender dan penguatan ekonomi keluarga.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa 64,5% UMKM di Indonesia dikelola perempuan. Angka ini mencerminkan potensi besar yang perlu didukung dengan akses pembiayaan dan pelatihan. Danantara merespons kebutuhan ini dengan pendekatan berbasis komunitas, khususnya di wilayah tertinggal. Program mereka dirancang untuk menjawab tantangan riil di lapangan, mulai dari permodalan hingga pemasaran digital.
Kolaborasi dengan lembaga keuangan, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat sipil menjadi kunci keberhasilan program ini. Dampaknya tidak hanya terlihat pada pertumbuhan usaha, tetapi juga pada peningkatan kepercayaan diri perempuan pelaku UMKM. Banyak di antara mereka yang kini menjadi agen perubahan di komunitasnya, menginspirasi perempuan lain untuk berwirausaha.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menambahkan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan langkah strategis untuk mengurangi kekerasan berbasis gender. Kemandirian ekonomi perempuan berkontribusi pada kesejahteraan keluarga dan ketahanan sosial.
Ke depan, integrasi program pendanaan inklusif dengan kebijakan daerah serta partisipasi sektor swasta dan perbankan akan semakin memperkuat ekosistem UMKM perempuan. Media dan akademisi juga diharapkan dapat mengangkat kisah inspiratif serta memberikan masukan untuk penyempurnaan kebijakan.
Melalui pendekatan yang empatik dan berorientasi pada keberlanjutan, Danantara membuktikan bahwa investasi negara dapat menjadi alat pemberdayaan efektif. Ketika UMKM perempuan tumbuh, Indonesia bergerak menuju ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.
