Striae atau stretch mark adalah kondisi yang menunjukkan munculnya garis-garis beruntai (guratan) pada permukaan kulit.
Kondisi ini merupakan salah satu jenis bekas luka yang muncul ketika kulit meregang atau menyusut. Ketika terjadi perubahan mendadak, kolagen dan elastin yang menjaga kulit akan pecah sehingga menyebabkan kemunculan garis-garis beruntai.
Umumnya, striae terjadi pada kulit bagian pinggul, perut, paha, payudara, lengan atas dan bokong.
Mulanya, garis-garis yang muncul berwarna merah, merah muda, cokelat kemerahan, cokelat tua, atau ungu, yang kemudian berubah warna menjadi putih ketika sudah sembuh. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, garis-garis beruntai ini dapat menjadi lebih samar.
Mitos dan Fakta
Ada banyak sekali spekulasi, mitos, dan kesalahpahaman yang kemudian menciptakan stigma terhadap perempuan pemilik stretch mark. Masyarakat masih memercayai bahwa kemunculan striae murni karena kehamilan atau ketidakmampuan dalam merawat tubuh, meskipun nyatanya jauh lebih kompleks dari itu.
Oleh karena itu, supaya lebih bijak dalam berpikir dan berpendapat, sangat dianjurkan memahami mitos dan faktanya terlebih dahulu.
- Hanya dialami oleh perempuan → Ini mitos karena bisa dialami oleh laki-laki juga
- Krim penghilang stretch mark → Ini mitos karena tidak bisa sepenuhnya hilang dengan krim saja
- Muncul karena kegemukan → Ini mitos karena tidak hanya muncul karena kegemukan saja
Faktanya, stretch mark itu …
- Normal dan tidak berbahaya
- Terjadi pada masa pubertas dan kehamilan
- Terjadi karena peningkatan atau penurunan berat badan yang signifikan serta intensnya pertumbuhan otot
- Disebabkan oleh faktor genetik, iklim yang ekstrem, perubahan suhu, dan perubahan hormon seperti kortisol
Apakah Stretch Mark Bisa Hilang?
Mengutip dari American Academy of Dermatology Association (AAD), striae bersifat permanen seperti bekas luka lainnya. Akan tetapi, penampakannya pada kulit dapat berkurang atau berubah jadi samar setelah perawatan. Perawatan ini juga dapat mengurangi rasa gatal pada kulit.
Beberapa perawatan yang umum dilakukan antara lain:
-
Microneedling
-
Terapi laser
-
Chemical peeling
-
Krim retinoid (dengan resep dokter)
Namun, perlu diingat bahwa hasil dari perawatan tidak bersifat instan dan bisa berbeda-beda pada tiap individu.
Produk dan Kandungan yang Efektif
Berbagai metode pencegahan stretch mark dengan vitamin E, minyak zaitun, minyak almond, hingga mentega kakao sering dianjurkan. Namun, menurut sejumlah penelitian, bahan-bahan tersebut kurang efektif.
Sebaliknya, bahan aktif yang lebih disarankan dan telah terbukti membantu adalah:
-
Hyaluronic Acid (HA): Membantu menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan elastisitas.
-
Centella Asiatica (Cica): Memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu proses regenerasi kulit.
Saat ini, banyak produk perawatan tubuh seperti body lotion, body serum, hingga body butter yang diformulasikan dengan kandungan tersebut dan ditujukan untuk mencegah maupun menyamarkan stretch mark.
Stretch Mark Bukan Aib
Beauties, penting untuk diingat bahwa stretch mark bukanlah aib atau tanda ketidaksempurnaan tubuh. Ini adalah bagian alami dari perubahan tubuh yang dialami semua orang, baik perempuan maupun laki-laki. Mulailah mencintai tubuhmu dengan segala bentuk dan perubahannya, termasuk stretch mark yang mungkin muncul.
Dengan pengetahuan yang tepat dan perawatan yang konsisten, kamu bisa menjaga kesehatan kulit sekaligus membangun kepercayaan diri. Yuk, sebarkan informasi yang benar tentang stretch mark agar semakin banyak orang yang bisa berdamai dengan tubuhnya sendiri!