Cara setiap orang dalam menghadapi menstruasi bisa berbeda-beda. Kebanyakan perempuan setia dengan pembalut, sementara sisanya memilih tampon karena terasa lebih praktis. Namun, bagaimana kalau tiba-tiba keduanya nggak lagi terasa nyaman? Kebanyakan orang mungkin mulai mempertimbangkan alternatif lain, seperti menstrual cup yang mengklaim punya 1001 kelebihan.
Namun, apa menstrual cup itu benar-benar solusi cerdas? Atau malah ribet? Let’s break it down!
Apa itu Menstrual Cup?
Menstrual cup (menscup) adalah alat berbentuk corong kecil yang terbuat dari silikon medis, rubber, atau TPE. Berbeda dengan pembalut dan tampon yang menyerap darah menstruasi, cara kerja menscup adalah dengan menampung darah menstruasi langsung dari dalam vagina. Dengan begitu, siklus pembuangan darah pun bisa menjadi lebih efisien. Lantas, Menstrual Cup itu Yay atau Nay?
YAY Points: Kenapa Menscup Bisa Jadi Game-Changer?
1. Hemat
Kalau kamu adalah perempuan yang terbiasa hidup hemat, maka menggunakan produk ini bisa menjadi investasi jangka panjang yang worth it. Sebab, hanya dengan sekali mengeluarkan uang sekitar Rp100.000 sampai Rp300.000, kamu sudah punya alat yang bisa digunakan berkali-kali selama 5 sampai 10 tahun.
2. Lebih Ramah Lingkungan
Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan pembalut dan tampon sangat berdampak buruk bagi lingkungan. Sebab, seorang perempuan bisa menghasilkan ribuan limbah pembalut sekali pakai dalam hidupnya. Padahal, sampah jenis ini butuh ratusan tahun untuk terurai di alam. Dengan beralih ke menscup yang lebih ramah lingkungan, perempuan secara langsung ikut menyelamatkan bumi dari timbunan sampah yang sulit diurai.
3. Bisa Dipakai Lama
Menscup punya daya tampung yang jauh lebih besar dibanding pembalut biasa—bahkan sampai tiga kali lipat tergantung ukuran. Oleh karena itu, produk ini bisa dipaka hingga 8 sampai 12 jam tanpa perlu ganti.
4. Minim Bocor (Kalau Sudah Ahli)
Mungkin kamu pernah mendengar tentang pemakaian menstrual cup yang malah membuat penggunanya mengalami bocor parah, tapi tenang saja, itu merupakan case yang jarang terjadi.
Sebab, proses penggunaan produk ini memang membutuhkan waktu, tapi setelah tahu cara pasang yang benar, mens cup justru lebih aman dari risiko bocor.
Tidak seperti pembalut yang kadang bisa bergeser atau meleset, cup menempel langsung di dalam tubuh dan membentuk segel alami.
5. Nggak Bau
Salah satu keluhan saat menstruasi adalah bau anyir yang muncul dari pembalut. Ini terjadi karena darah terpapar udara dan bereaksi dengan bakteri. Namun, kalau kamu menggunakan menscup, darah tertampung di dalam dan bisa langsung dibuang ke toilet. Jadi, baunya jauh lebih minim atau bahkan tidak ada sama sekali.
NAY: Tantangan yang Mungkin Bikin Mikir Dua Kali
1. Belajar Cara Pakainya Butuh Waktu
Nggak semua orang langsung klik dengan mens cup sejak pertama kali pakai. Beberapa orang butuh waktu—bahkan sampai dua atau tiga siklus menstruasi—buat benar-benar merasa nyaman dan percaya diri. Proses belajar ini bisa melibatkan trial and error, terutama untuk menemukan teknik lipatan dan posisi yang paling pas.
2. Ketidaknyamanan dan Kekhawatiran
Menggunakan menstrual cup berarti kamu perlu berinteraksi langsung dengan area intim dan darah menstruasi. Sebab, kamu perlu memasukkan produk ke dalam vagina.
Bagi sebagian orang, ini bisa jadi pengalaman yang asing atau malah takut dan khawatir akan kehilangan keperawanan.
3. Nggak Semua Tubuh Cocok
Meskipun menstrual cup punya banyak kelebihan, faktanya nggak semua tubuh cocok memakainya. Faktor seperti anatomi vagina, posisi serviks yang rendah atau tinggi, dan reaksi alergi terhadap bahan cup bisa mempengaruhi kenyamanan. Jadi, penting banget untuk dengarkan tubuh sendiri dan jangan memaksakan kalau memang nggak cocok.
Yay or Nay?
Kalau kamu terbuka buat belajar, ingin lebih hemat, peduli lingkungan, dan siap dengan sedikit trial and error, maka YAY banget!
Namun, kalau kamu masih belum nyaman dengan konsep memasukkan sesuatu ke dalam vagina atau belum siap dengan proses adaptasi, ya nggak apa-apa. Kamu tidak harus mencoba menggunakan menstrual cup. Pilihan menstruasi itu sangat personal, dan nggak ada yang mutlak lebih baik dari yang lain. Only you can decide!