Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April selalu dirayakan dengan berbagai aksi. Banyak cara untuk memperingati hari bumi. Mulai dari kampanye pelestarian bumi sampai hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga planet ini.
Hari Bumi diadopsi dari resolusi pada tahun 2009 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai International Mother Earth Day. Hari Bumi Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga dunia.
Hari Bumi juga merupakan tanggung jawab kolektif, seperti yang diserukan dalam Deklarasi Rio tahun 1992. Deklarasi ini untuk mempromosikan keselarasan dengan alam dan bumi. Juga untuk mencapai keseimbangan yang adil antara kebutuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup dari gerasi sekarang dan generasi mendatang.
Hari Bumi 2025
Hari Bumi yang jatuh tanggal 22 April 2025 merupakan peringatan ke 55. Pada tahun ini seperti yang dilansir di web earthday, Hari Bumi bertemakan Our Power, Our Planet. Tema ini menyerukan agar semua orang meningkatkan energi terbarukan hingga tiga kali lipat pada tahun 2030.
Hari Bumi 2025 diperkirakan akan ada 192 negara dan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia akan berpartisipasi. Partisipasi ini menunjukkan kerja sama orang-orang dari berbagai lapisan dalam menjaga kelestarian bumi.
Cara Merayakan Hari Bumi
Hari Bumi bisa dirayakan dengan berbagai kegiatan positif untuk turut andil melestarikan bumi. Berikut hal-hal positif yang bisa dilakukan untuk merayakan hari bumi:
1. Turut serta kampanye kelestarian bumi. Kampanye pada Hari Bumi bisa membantu masyarakat luas untuk lebih peka dalam pelestarian bumi atau lingkungan.
2. Menggunakan energi terbarukan. Menggunakan energi terbarukan berarti mengurangi energi fosil.
3. Penanaman pohon. Aksi menanam pohon pada Hari Bumi seringkali dilakukan oleh banyak orang. Pohon identik dengan menjaga lingkungan dari berbagai masalah lingkungan seperti polusi udara dan tanah longsor.
4. Ganti produk yang ramah lingkungan. Produk yang ramah lingkungan bisa mencegah kita untuk memproduksi sampah yang lebih banyak.
Hari Bumi dan Perempuan
Perempuan seringkali diibaratkan sebagai ibu bumi. Sebagai ibu bumi, perempuan harusnya memiliki hal yang spesial dalam rangka memperingati Hari Bumi.
Perempuan sebagai konsep ibu, memiliki naluri kepedulian, perhatian, dan pemeliharaan. Seperti seorang ibu yang merawat anak-anaknya, perempuan dianggap bisa merawat alam semesta ini.
Bahkan jika ada kerusakan alam, perempuan lah yang seringkali menjadi korban pertama. Perempuan akan rentan dengan perubahan iklim, polusi, kekurangan sumber daya alam, dan dampak dari sebuah pertambangan.
Maka dari itu, perempuan harus punya mitigasi dampak dari kerusakan lingkungan. Dari banyak hal, ada hal kecil yang bisa dilakukan para perempuan untuk peduli terhadap lingkungan. Menerapkan slow fashion.
Perempuan seringkali identik dengan kegemarannya dengan fashion. Bukan rahasia umum lagi jika sampah fashion semakin memprihatinkan dan meresahkan.
Dengan gaya hidup slow fashion, perempuan bisa turut andil dalam menjaga ibu bumi. Slow fashion bisa dilakukan dengan membeli produk yang benar-benar dibutuhkan terutama pakaian agar digunakan dalam waktu lama, menggunakan pembalut kain, menyewa pakaian dari pada membeli untuk acara-acara tertentu, merawat pakaian dengan baik, dan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Hari Bumi merupakan momen yang baik untuk mulai menyadarkan diri tentang pentingnya menjaga kelestarian bumi. Semua orang bisa turut serta, terutama perempuan yang merupakan ibu bumi.