Beauties, panggung Milan Fashion Week kali ini menghadirkan momen bersejarah. Untuk pertama kalinya, Louise Trotter tampil sebagai direktur kreatif perempuan di rumah mode ternama dunia Bottega Veneta. Debutnya melalui koleksi Spring/Summer 2026 berhasil membuat penggemar fesyen terpesona dengan menghadirkan nuansa baru yang lembut, feminin, sekaligus memikat.
Debut Bersejarah di Milan
Louise Trotter resmi bergabung dengan Bottega Veneta pada awal 2025. Namanya langsung jadi sorotan karena ia adalah direktur kreatif wanita pertama dalam sejarah panjang rumah mode Italia tersebut.
Dengan debutnya yang ditunggu-tunggu, pada 27 September 2025, koleksi perdana Trotter akhirnya tampil di runway Milan Fashion Week. Dengan penuh percaya diri, ia menghadirkan karya yang tetap setia pada DNA Bottega Veneta namun tidak meninggalkan tambahan sentuhan personal yang segar.
Inspirasi dari Arsip & Semangat Liberasi
Trotter menggali arsip Bottega Veneta, khususnya periode 1966–1977. Era ini dikenal dengan semangat liberasi perempuan yang kuat. Inspirasi tersebut ia terjemahkan ke dalam koleksi penuh energi yang menekankan kebebasan berekspresi.
Tidak hanya itu, beberapa item kunci juga berhasil mencuri perhatian. Di antaranya adalah jaket struktural, rok fringe, tas kulit intrecciato, hingga slingback knot. Semua detail ini dipadukan dengan siluet modern yang lembut, sehingga menghasilkan tampilan fresh namun tetap berakar pada warisan brand.
Feminin yang Kuat dan Timeless
Yang membuat koleksi ini istimewa adalah keseimbangan antara sisi feminin dan maskulin. Trotter memilih bahan satin lembut, fringing dramatis, serta kulit klasik yang dipoles dengan detail artistik.
“Bagi saya, busana harus membuat perempuan merasa berdaya. Bukan hanya cantik, tetapi juga kuat dan bebas bergerak,” ujar Trotter dalam konferensi pers usai pertunjukan.
Pesan tersebut terasa jelas di runway: koleksi ini bukan hanya cantik, tetapi juga mencerminkan kekuatan dan keberanian perempuan modern.
Sejalan dengan Tren Kecantikan Masa Kini
Koleksi Spring/Summer 2026 ini semakin menarik karena tampil selaras dengan tren kecantikan global. Misalnya, model di runway hadir dengan makeup natural, dewy skin, serta rambut sleek minimalis.
Selain itu, perpaduan mode dan kecantikan ini menegaskan bahwa gaya personal kini lebih menekankan pada kesederhanaan yang autentik. Bukan lagi tentang berlebihan, melainkan tentang menonjolkan karakter diri secara elegan.
Dampak bagi Industri Fashion
Kehadiran Louise Trotter di Bottega Veneta menandai babak baru dalam industri mode. Tidak hanya karena ia perempuan pertama yang menduduki posisi penting ini, tetapi juga karena ia menghadirkan perspektif baru di dunia fashion mewah.
Debutnya menjadi sinyal bahwa industri fashion global semakin terbuka pada kepemimpinan perempuan. Koleksi ini juga membuktikan bahwa sentuhan feminin bisa menjadi kekuatan baru, bukan kelemahan.
Dengan gaya yang anggun, kuat, dan timeless, koleksi ini diprediksi akan menjadi salah satu highlight utama Spring/Summer 2026.
Beauties, apakah kamu juga merasa terinspirasi dengan sentuhan feminin ala Louise Trotter? Koleksi ini menunjukkan bahwa kecantikan sejati lahir dari keseimbangan antara warisan, inovasi, dan keberanian berekspresi.