ingga Arshabidari, content creator TikTok yang populer dengan konten keluarga dan tata krama Jawa

Jingga Arshabidari: Kisah Kehangatan Keluarga Jawa

Di tengah derasnya arus konten hiburan di media sosial, muncul satu nama yang menghadirkan kesegaran berbeda. Dia adalah Jingga Arshabidari, content creator TikTok dengan akun @jinggaarshabidari. Bersama keluarganya, dia konsisten membagikan momen penuh kebersamaan, kehangatan, serta edukasi tentang tata krama ala Jawa yang kental.

Awal mula perjalanan viralnya cukup sederhana. Sebuah video saat Jingga dan sang Papa, Aryaperkasa Wahyusuksma, mengerjai sang Mama, Octorina Basushanti, dengan melempar donat. Siapa sangka, dari video iseng itu lahirlah gelombang apresiasi warganet terhadap cara keluarga ini menjaga nilai kesopanan dan budaya Jawa.

Nah, bagaimana sebenarnya keseharian keluarga Jingga Arshabidari yang membuat banyak orang terinspirasi? Yuk kita simak lebih jauh.

Kebersamaan Jingga dan Keluarga di Meja Makan

Salah satu ciri khas keluarga Jingga Arshabidari adalah kebiasaan makan malam bersama tanpa gadget. Meja makan menjadi ruang untuk saling berbagi cerita, bercanda, sekaligus memperkuat ikatan keluarga.

Nilai sederhana ini sering terlupakan oleh banyak keluarga modern. Padahal kebiasaan ini mampu menumbuhkan rasa dekat antaranggota keluarga.

Tata Krama dalam Kehidupan Jingga

Mama Octorina dikenal tegas namun penuh welas asih. Sementara Papa Wahyu dikenal pendiam dan penyayang. Dari mereka, Jingga Arshabidari banyak belajar bahwa tata krama bukan sekadar aturan, melainkan wujud cinta.

Sang ibunda sendiri sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan, tata krama, dan budaya, terutama dalam lingkup keluarga. Baginya, sopan santun adalah fondasi kebersamaan dan cara terbaik untuk menumbuhkan rasa hormat antaranggota keluarga.

Hal unik lain adalah kebiasaan keluarga ini mengganti ucapan terima kasih dengan kata “mbahwun”, sebuah ungkapan bahasa Jawa yang berarti terima kasih. Bahkan ketika menjual barang lama, mereka tetap mengucapkan “mbahwun” sebagai bentuk penghargaan untuk barang-barang yang pernah mereka gunakan.

Baca juga:  Beneran Efektif ! Ini 5 Metode Mengelola Waktu yang Harus Kamu Coba

Selain itu, kedua orang tuanya juga memberi ruang bagi anak-anaknya untuk tumbuh dewasa. Jika Jingga bertengkar dengan saudara-saudaranya, orang tua tidak langsung ikut campur. Mereka percaya anak-anak perlu belajar menyelesaikan masalah sendiri.

Namun kebebasan ini bukan berarti dibiarkan begitu saja. Mama dan Papa tetap berdiskusi untuk menyiapkan jawaban terbaik jika anak-anak mereka datang untuk meminta nasihat.

Kehangatan di Rumah Jingga Arshabidari

Jingga tinggal satu rumah bersama dua adik dan sepupu-sepupunya. Kebersamaan itu semakin memperlihatkan betapa erat ikatan keluarga mereka. Tidak ada rasa yang dipendam seperti, rasa terima kasih, kasih sayang, hingga kerinduan selalu diungkapkan dengan jujur. Inilah yang membuat keluarga Jingga tampak begitu kompak dan penuh cinta.

Keluarga besar Jingga Arshabidari berkumpul bersama penuh kebersamaan dan kehangatan
Jingga Arshabidari dan keluarga besar (Foto: instagram.com/@magyntaarsha)

Inspirasi dari Jingga Arshabidari untuk Banyak Orang

Konten-konten Jingga Arshabidari bukan sekadar hiburan, tetapi juga pengingat tentang pentingnya sopan santun, dukungan keluarga, dan doa yang tulus. Siapa pun bisa mengambil teladan dari kisah ini, bahwa kekuatan keluarga berawal dari hal-hal sederhana, seperti mengucapkan terima kasih, memberi ruang anak untuk belajar mandiri, hingga menjaga kebersamaan di meja makan.

Di era digital, langkah sederhana keluarga Jingga Arshabidari menjadi pengingat bahwa budaya dan tata krama tetap relevan. Melalui kehangatan mereka, Jingga membuktikan bahwa konten bisa menjadi media edukasi yang membekas di hati dan menginspirasi banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top