Jerawat batu bisa jadi pertanda kalau kulitmu bukan sekadar mengalami masalah biasa, tetapi disebabkan karena penyumbatan pada pori-pori yang menyebabkan kulit mengalami peradangan, bisa karena debu atau bakteri, salah pilih skincare, hingga pengaruh kondisi hormon. Memiliki nama lain sebagai jerawat kistik yang diakibatkan karena peradangan atau infeksi pada bagian bawah permukaan kulit (lapisan dermis). Dalam proses pemulihannya, jerawat ini butuh usaha konsisten, dan jika tidak segera ditangani akan berdampak parah serta bisa meninggalkan bekas luka yang sukar hilang.
Kistik umumnya berada di sekitar kulit wajah, namun tidak menutup kemungkinan jerawat ini juga muncul di bagian tubuh lainnya semisal punggung, lengan atas, leher, bahkan sampai ke area belakang telinga. Meski begitu, adanya jerawat batu sangat mempengaruhi kegiatan sehari-hari, terutama dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri. Tetapi jangan khawatir, beberapa cara efektif ini bisa kamu coba!
Kenali Penyebab Jerawat Batu
Sel kulit mati yang tidak terkelupas dengan sempurna dapat memicu terjadinya jerawat. Hal itu juga dapat diperparah dengan kelenjar penghasil minyak yang berlebih sehingga menyumbat pori dan menghasilkan benjolan berisi nanah serta rasa nyeri. Ketika keadaan hormon sedang tidak stabil, seperti menstruasi, pubertas, atau bahkan saat masa kehamilan.
Faktor lain disebabkan karena riwayat genetik dan terbiasa dengan pola hidup tidak sehat. Namun, apapun penyebabnya, kistik masih bisa ditanggulangi dengan sejumlah cara, mulai dari yang alami sampai penanganan medis.
Gunakan Bahan-bahan Non-Medis
1. Kompres Air Hangat
Memanfaatkan air hangat untuk bantu menyembuhkan jerawat batu adalah cara paling sederhana dan efektif. Tidak heran, cara ini menjadi yang paling afdhol dan sering dicoba oleh banyak orang. Karena saat pori-pori tersumbat, suhu hangat pada air dapat mempercepat proses pematangan jerawat tanpa dipencet yang berisiko meninggalkan bekas luka bopeng.
Dalam proses ini, kamu hanya perlu menggunakan kain bersih dengan serat yang lembut. Kapas bisa jadi alternatif. Cukup celupkan kain ke dalam air hangat, dengan suhu suam kuku, peras kain dan tempelkan pada area jerawat dengan estimasi waktu 7-10 menit. Pada kondisi ini air hangat akan melancarkan peredaran darah dan membuat kulitmu menjadi lebih relaks. Lakukan cara ini 2–3 kali sehari untuk hasil optimal.
2. Manfaatkan Bahan Alami
Selain dari air hangat, ada 4 cara alami yang bisa dicoba. Berikut ini cara penggunaannya:
Minyak Pohon Teh
Berfungsi sebagai antibakteri dan mencegah infeksi. Cara pemakaiannya harus diimbangi dengan minyak zaitun, jojoba, maupun minyak almond. Dengan perbandingan 1:9 dan cukup aplikasikan pada jerawat batu menggunakan kapas atau cotton bud. Cara ini bisa dilakukan sebanyak 1-2 kali sehari, dan lebih efektif di malam hari.
Masker Madu Murni
Tidak hanya bermanfaat bagi kulit sensitif dan berjerawat, penggunaan madu murni pun bisa untuk kulit kombinasi yang kering. Hal ini karena adanya kandungan melembabkan, anti-inflamasi dan anti-bakteri alami. Cukup oleskan madu pada kulit yang berjerawat, lalu diamkan selama 15-20 menit dan bersihkan dengan air hangat. Lakukan dengan konsisten sebanyak 2–3 kali seminggu.
Lidah Buaya
Jenis tanaman ini mengandung antioksidan tinggi yang memberi efek sejuk dan mempercepat regenerasi sel kulit. Aplikasikan gel aloe vera murni pada area kistik atau seluruh wajah. Biarkan hingga 30 menit. Aman digunakan sebagai soothing gel setiap hari.
Skincare untuk Jerawat Kistik
Jika bahan alami belum berkhasiat manjur untukmu, kamu bisa menggunakan skincare dengan bahan aktif seperti; salicylic acid yang bisa membersihkan pori secara maksimal, benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri, dan niacinamide yang berfungsi mengurangi peradangan.
Beberapa jenis produk yang direkomendasikan:
• The Ordinary Acne Spot Treatment.
• Somethinc BHA Gentle Exfoliator.
• Ertos Acne Serum.
Ikuti Prosedur Dokter Kulit
Kesalahan fatal yang umum dilakukan ketika kulit sedang berjerawat yaitu memencet jerawat yang justru memperparah kondisi kulit. Akan tetapi, menunda dan membiarkan jerawat berkembang juga dapat merusak jaringan kulit lainnya, bahkan menyebabkan luka permanen. Mengutip dari beberapa sumber dokter kulit, mereka menyarankan untuk mengonsumsi antibiotik, biasanya berupa doxycycline atau menyesuaikan kebutuhanmu, yang diperoleh melalui hasil pemeriksaan.
Antibiotik tersebut biasanya dikombinasikan dengan perawatan kulit topikal seperti retinoid yang mempercepat regenerasi kulit, dan membuka pori-pori tersumbat sehingga dapat mencegah timbulnya jerawat baru. Serta isotretinoin, vitamin A oral yang mengatasi jerawat biasa sampai jerawat batu dengan pengurangan produksi minyak, dan anti-inflamasi.
Jika penanganan di atas tidak cukup berdampak terhadap jerawat batu, langkah tepat yang harus segera dilakukan adalah temui dokter spesialis kulit untuk memperoleh saran terbaik dan menghindari risiko serius.
