Retinol sudah lama dikenal sebagai kandungan skincare “dewa” karena kemampuannya memperbaiki tekstur kulit, menyamarkan kerutan, dan mengatasi jerawat. Namun, bagi ibu hamil, keamanan menjadi prioritas utama.
Lantas, apakah retinol aman digunakan saat hamil?
Jika kamu sedang mengandung dan rutin memakai produk skincare, penting untuk memahami bahan aktif apa saja yang boleh dan tidak boleh digunakan. Yuk, cari tahu fakta medis tentang retinol untuk ibu hamil di bawah ini!
Mengenal Retinol dan Kandungannya
Retinol merupakan turunan dari vitamin A yang masuk dalam kelompok retinoid. Dalam dunia kecantikan, retinol sangat populer karena manfaatnya seperti:
-
Meningkatkan regenerasi sel kulit
-
Mengurangi kerutan dan garis halus
-
Mengatasi jerawat dan flek hitam
-
Merangsang produksi kolagen dan elastin
Namun, retinoid (termasuk retinol) dapat diserap kulit dan masuk ke aliran darah, lalu menembus plasenta. Inilah alasan kenapa retinol tidak aman untuk ibu hamil, baik dalam bentuk oral maupun topikal.
Bahaya Retinol untuk Ibu Hamil
Penggunaan retinol saat hamil bisa menyebabkan Fetal Retinoid Syndrome, yaitu kondisi cacat lahir pada bayi yang terpapar retinoid dalam kandungan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
-
Bibir sumbing
-
Kelainan telinga (mikrotia atau tidak memiliki telinga)
-
Midface hypoplasia
-
Kelainan jantung bawaan seperti VSD
-
Kelumpuhan saraf wajah
-
Gangguan neurokognitif
-
Hidrosefalus (penumpukan cairan di otak)
-
Risiko keguguran
Karena itu, penggunaan retinoid saat kehamilan sangat tidak dianjurkan, bahkan jika hanya dioleskan.
Kandungan yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Beberapa nama turunan retinoid yang wajib kamu waspadai di label produk:
-
Retinol
-
Retinyl palmitate
-
Retinoic acid
-
Tretinoin
-
Tazarotene
-
Isotretinoin
-
Adapalene
Kalau kamu menemukan salah satu dari bahan ini di produk skincare atau kosmetikmu, lebih baik segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter.
Alternatif Aman Pengganti Retinol untuk Bumil
Tenang, kamu masih bisa tetap glowing selama hamil, kok! Berikut adalah bahan aktif yang aman untuk ibu hamil dan bisa menggantikan fungsi retinol:
-
Vitamin C: Membantu mencerahkan kulit dan merangsang kolagen
-
Niacinamide: Mengontrol minyak dan mencerahkan wajah
-
Hyaluronic Acid: Melembapkan kulit secara intensif
-
Azelaic Acid: Mengurangi jerawat dan meratakan warna kulit
-
Glycolic Acid: Eksfoliator ringan untuk regenerasi kulit
-
Ceramide: Menjaga dan memperkuat skin barrier
-
Aloe Vera: Menenangkan kulit sensitif
Kesimpulannya, bahaya retinol untuk ibu hamil bukanlah hal sepele. Walaupun bermanfaat untuk kulit, retinol bisa menyebabkan gangguan serius pada janin, termasuk cacat lahir hingga gangguan otak. Untuk itu, sangat penting bagi Bumil untuk menghindari kandungan retinoid dalam skincare, dan beralih ke bahan yang lebih aman.
Jika kamu masih ragu memilih produk skincare selama hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan atau dokter kulit.