Setiap perempuan, di satu titik dalam hidupnya, pasti pernah merasakan kelelahan batin yang tak terkatakan. Mungkin perasaan itu datang dalam bentuk kecewa, cemas, atau bahkan rasa kosong yang sulit dijelaskan. Boleh nyerah sebentar, mengakui bahwa kamu merasa lelah, tapi ingat, jangan berhenti. Ada kekuatan dalam dirimu yang mungkin belum sepenuhnya kamu sadari, dan itu akan membawamu kembali berdiri, bahkan lebih kuat daripada sebelumnya.
Kadang, ketika dunia terasa terlalu berat, perempuan yang sedang berjuang dengan luka batin mungkin merasa seperti satu-satunya cara untuk melampiaskan perasaan adalah dengan cara yang salah. Self harmβatau melukai diri sendiriβadalah salah satu cara mereka mencoba mengatasi rasa sakit yang terlalu dalam untuk diungkapkan. Namun, ini bukan jalan keluar. Ini hanya cara sementara yang lebih memperburuk luka hati, dan kamu layak untuk merasa lebih baik, jauh lebih baik.
Apa Itu Self Harm dan Mengapa Itu Terjadi?
Self harm, meskipun sering dianggap sebagai pelarian, lebih merupakan upaya untuk merasakan kontrol atas hidup yang terasa begitu kacau. Ketika segala perasaan dan emosi terasa begitu kuat dan tak terkendali, melukai diri sendiri seakan memberikan sedikit rasa kendali. Banyak perempuan yang melakukannya bukan karena mereka ingin menyakiti diri mereka, tetapi karena mereka merasa tidak punya cara lain untuk mengungkapkan rasa sakit yang mereka rasakan.
Penting untuk tahu, bahwa meskipun itu mungkin terasa seperti jalan keluar, self harm bukanlah solusi. Rasa sakit yang muncul akibat trauma, penolakan, atau kesulitan emosional bukanlah sesuatu yang bisa diatasi dengan luka fisik. Sering kali, perempuan yang melakukan ini mengalami trauma masa laluβbaik itu dari hubungan yang merusak, pelecehan seksual dan emosional, atau rasa kehilangan yang tak terhitung. Luka yang tak terlihat ini sering kali lebih sulit diobati, dan dalam banyak kasus, inilah yang memicu perilaku self harm.
Mengapa Perempuan Lebih Rentan?
Kita hidup dalam dunia yang memberi banyak tekanan kepada perempuan untuk selalu tampak kuat dan sempurna. Tak jarang, hal ini membuat perempuan merasa bahwa mereka harus terus-menerus menyembunyikan kelemahan mereka, bahkan dari diri mereka sendiri. Mereka merasa bahwa perasaan cemas, marah, atau rapuh harus disembunyikan, padahal perasaan itu adalah bagian dari manusiawi mereka. Perempuan seringkali merasa kesepian dalam perasaan mereka, seolah dunia tidak memberi ruang untuk mereka untuk beristirahat atau menunjukkan rasa lelah.
Faktor-faktor iniβtrauma masa lalu, tekanan sosial, dan ekspektasi yang tak realistisβsemuanya bisa mendorong perempuan untuk melukai diri mereka sendiri. Namun, ingatlah, tidak ada yang lebih kuat daripada berani mengakui perasaan kita.
Menemukan Dukungan dan Kekuatan
Boleh nyerah sebentar, boleh merasa lelah, merasa bahwa dunia ini terlalu berat. Itu adalah bagian dari perjalanan. Tapi jangan berhenti. Kekuatan sejati datang ketika kita mengizinkan diri kita untuk merasa, untuk menangis, dan kemudian bangkit kembali. Perempuan punya kekuatan luar biasa untuk sembuh dan bertumbuh.
Jika kamu merasa terjebak dalam lingkaran kegelapan, jangan ragu untuk mencari dukungan. Berbicara dengan orang yang peduliβteman, keluarga, atau seorang profesionalβadalah langkah pertama menuju penyembuhan. Jangan pernah merasa sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak tangan yang siap menopangmu, bahkan ketika kamu merasa tak ada yang peduli.
Mengambil langkah kecil untuk mencari pertolongan bisa menjadi titik balik dalam hidupmu. Mencari terapi, bergabung dengan komunitas yang mendukung, atau sekadar berbicara dengan seseorang yang kamu percayai bisa memberikan ruang untuk penyembuhan yang tak ternilai. Kamu layak untuk sembuh, layak untuk merasa lebih baik.
Boleh nyerah sebentar, dan itu tak apa. Tapi jangan berhenti. Luka yang kamu rasakan, meskipun dalam, bukanlah akhir dari segalanya. Ini hanya bagian dari perjalanan panjang menuju penyembuhan. Kekuatanmu terletak pada keberanian untuk bertahan, meskipun dalam kegelapan. Perempuan seperti kamu memiliki kekuatan untuk berubah, untuk sembuh, dan untuk menciptakan hidup yang lebih baik. Setiap langkah kecil menuju kesembuhan adalah langkah besar menuju kebebasan batin.