Idul Adha merupakan hari raya memperingati peristiwa kurban ketika Nabi Ibrahim bersedia menyumbangkan Ismail sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah beserta dengan hari Tasyrik yang diharamkan untuk berpuasa.
Umat Islam berkumpul pada pagi hari saat salat Id bersama-sama. Setelah salat dilaksanakan penyembelihan hewan kurban salah satunya Kambing, Domba dan Sapi. Sepertiga daging kurban akan dikonsumsikan oleh keluarga yang berkurban sedangkan sisanya disedekahkan oleh kepada masyarakat setempat.
Daging kurban merupakan daging merah yang mempunyai jenis yang digemari kalangan masyarakat non vegetarian yaitu daging sapi, kambing dan domba. Gizi dalam kandungan daging ketiga sangat bervariasi mempunyai perbedaan yang menarik yaitu
Manfaat Daging Kurban Bagi Kesehatan
Di Indonesia, hewan Kambing, Sapi dan Domba menjadi paling utama untuk dijadikan kurban yang mengajarkan tentang pengorbanan, keikhlasan dan kepedulian sosial mempunyai semangat takbir untuk berbagi kebaikan.
Daging kurban berbentuk daging merah yang mempunyai manfaat untuk kesehatan baik sapi maupun kambing bukan hanya diolah untuk dijadikan sate, sop ataupun gule tapi juga untuk proses penyembuhan dan pemulihan seluruh tubuh.
Seorang ahli kesehatan berpendapat bahwa daging merah merupakan makanan terbaik untuk kesehatan yang mendukung tanpa menekankan asupan protein hewani yang tubuh perempuan akan sulit memperbaiki jaringan dan mengisi ulang energi optimal. Jika dibanding dengan sumber protein lainnya, jauh lebih unggul dari kepadatan nutrisi dan potensi penyembuhan. Berikut ini manfaatnya:
Protein Berkualitas Tinggi
Daging kurban memiliki protein yang sangat lengkap dengan profil asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki jaringan dan membangun otot. Konsentrasi protein dalam daging kurban dua kali lebih tinggi dibandingkan telur.
Penetral Asam dan Antioksidan
Dapat membantu menetralkan asam laktat dalam otot saat berolahraga dan menjaga Ph otot tetap stabil dan mencegah pemulihan serta menurunkan senyawa akibat kelebihan gula sehingga mendukung efek anti-aging.
Dukungan Jantung dan Mitokondria
Nutrisi penting yang membantu proses produksi energi di tingkat sel yang sangat penting untuk kesehatan jantung menjadikan daging merah memiliki sumber yang baik kalangan perempuan.
Perbedaan Daging Kurban Dalam Kandungan Gizi
Daging Sapi dan Kambing merupakan daging kurban yang banyak digemarin untuk penyembelihan kurban mempunyai banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk tubuh perempuan. Kedua daging tersebut mempunyai perbedaan yang mempertimbangkan sesuai kebutuhan. Adapun perbedaan dari daging sapi dan kambing sebagai berikut :
Sapi
Kandungan daging sapi mempunyai gizi 100 per gram dengan lemak 30 persen yang memiliki potongan lebih besar berserat yang lebih tebal. Warnanya merah pekat dengan tampilan cerah dan segar yang mempunyai rasa gurih cenderung lebih netral dan mudah dipadukan dengan berbagai bumbu masakan. Pengolahan lebih empuk untuk dimasak
Manfaat daging sapi mempunyai sumber hewani protein kaya vitamin dan mineral dikenal mengandung beragam asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, terutama untuk menjaga dan membangun massa otot. Secara rutin, mencegah penurunan massa otot seiring bertambahnya usia bagi lansia dan orang dewasa. Selain itu juga mencegah anemia yang memiliki kekurangan di dalam tubuh dan kekurangan zat besi.
Kambing
Berbeda dengan sapi, kandungan daging kambing memiliki 100 per gram daging mentah yang berbentuk serat lebih halus dengan lemak warna putih seperti domba. Berwarna merah gelap dan pucat tetapi tergantung usia kambing dan cara pemotongannya. Manfaat daging kambing sebagai sebagai sumber protein hewani yang tinggi kolesterol yang memiliki banyak kesehatan dengan kandungan lemak yang rendah menjadikan daging kambing sebagai pilihan lebih sehat untuk menjaga berat badan tetap ideal
Daging Kambing juga memiliki tinggi kandungan zat besi yang penting untuk membantu tubuh memproduksi hemoglobin, membantu meningkatkan energi, menjaga suhu tubuh tetap stabil, dan mengurangi risiko anemia. Mempunyai cita rasa yang lebih kuat dan aroma yang khas. Pengolahannya lebih kenyal dan sulit untuk dimasak.