Ilustrasi: Penulis Perempuan Indonesia sedang berkarya.

5 Penulis Perempuan Indonesia dengan Karya Berani dan Menginspirasi, Wajib Baca!

Kesadaran akan minat baca semakin meningkat dengan akses teknologi yang masif sehingga buku atau karya sastra tidak hanya dapat dinikmati dalam bentuk cetak, tetapi juga digital. Selain itu, banyak penulis lahir bersama karya yang sampai saat ini masih relevan dan menjadi identitas sang penulis. Terutama penulis perempuan Indonesia.

Hadirnya peran penulis perempuan memberikan warna tersendiri bagi dunia sastra Indonesia. Bak R.A. Kartini, para penulis perempuan menggunakan karya-karya mereka sebagai media untuk menyampaikan isu-isu yang masih dianggap sensitif dan tabu di masyarakat. Bahkan, mereka berani menunjukkan sisi lebih luas dari dunia sastra yang mungkin orang-orang belum familiar.

Ini dia daftar 5 penulis perempuan Indonesia yang bukan cuma menulis, tetapi mereka berhasil menghasilkan karya-karya berani, unik, dan menginspirasi.

Daftar Penulis Perempuan Indonesia

Leila S. Chudori

The Australia-Indonesia Centre

Leila S. Chudori merupakan seorang jurnalis dan penulis kondang yang memiliki banyak karya populer dan masih diminati hingga hari ini. Kamu pasti pernah mendengar buku-bukunya yang duduk tenang di jajaran best seller, seperti Laut Bercerita, Namaku Alam, dan Pulang

Melalui karya-karyanya, Leila mengangkat isu-isu politik dan sejarah sebagai plot utama. Misalnya, Laut Bercerita yang mengambil latar belakang era Orde Baru dan menguliti kekejaman rezim pada saat itu.

Baca juga:  Tips Tampil Cantik dan Segar Selama Bulan Ramadan: Cantik Luar Dalam

Intan Paramaditha

Liminal

Bukan cuma bertitel penulis perempuan, Intan Paramaditha adalah salah satunya yang lengket dengan tema feminisme dalam setiap karyanya. Ia membalut cerita-ceritanya dengan kesan mistis atau horor.

Misalnya, Malam Seribu Jahanam mengambil sudut pandang keluarga pelaku terorisme dan menyelipkan mitos-mitos Nusantara. Selain itu, ia juga tidak segan menampilkan seorang karakter transgender untuk melengkapi keragaman dalam karya ini.

Laksmi Pamuntjak

Selain Intan Paramaditha, Laksmi Pamuntjak menghiasi daftar penulis perempuan yang berani mengangkat isu perempuan. Ia membungkus cerita-ceritanya dengan kompleks sehingga perlu pemahaman lebih dalam. 

Karya-karya terbaiknya masih menjadi kesayangan para pembaca buku. Rasanya ada yang kurang kalau buku-buku karya Laksmi Pamuntjak tidak masuk ke dalam daftar bacaan kita. Misalnya, Amba, Aruna dan Lidahnya, serta kumpulan cerpen Kitab Kawin

Clara Ng

Gramedia Pustaka Utama

Sebagai penulis perempuan Indonesia, Clara Ng bukan hanya menulis novel-novel dewasa, tetapi ia juga berperan penting dalam perkembangan literatur anak-anak. Ia pernah menulis beberapa karya, seperti Seri Berbagi Cerita Berbagi Cinta, Sejuta Warna Pelangi, dan Bagai Bumi Berputar.

Melalui karya-karya tersebut, ia fokus pada hubungan ibu dan anak, serta menambahkan ilustrasi menarik untuk mengenalkan emosi-emosi kepada pembaca ciliknya. Selain itu, ia juga mendorong para ibu untuk membaca bersama sang anak demi meningkatkan kesadaran akan minat baca kepada generasi muda.

Ziggy Zesyazeoviennazabrizkie

Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Selain namanya yang khas, Ziggy juga aktif menulis banyak karya unik dan berani. Beberapa karyanya menampilkan anak-anak sebagai tokoh utama yang memberi sudut pandang baru tentang dunia orang dewasa. Meskipun begitu, isi ceritanya justru meninggalkan perasaan tidak nyaman sehingga tidak cocok dibaca oleh anak-anak. 

Salah satu karyanya, yaitu Kita Pergi Hari Ini yang sangat memorable bagi para pembaca. Ziggy menyajikan jalan cerita yang intens dan brutal dari dunia selain dunia manusia. Lebih uniknya lagi, ia menambahkan catatan kaki fiktif untuk menampilkan informasi-informasi baru dan tidak familiar. 

Keberanian dan keunikan seorang penulis perempuan Indonesia tidak hanya ditunjukkan dari topik yang diangkatnya. Namun bagaimana cara penulis tersebut mampu mengeksekusi ide-idenya sehingga menjadi sebuah cerita yang meninggalkan kesan, serta memiliki ciri khas tersendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top