Siap mengukir sejarah dalam kontes kecantikan paling bergengsi, Palestina akan mengirimkan perwakilan untuk pertama kalinya dalam Miss Universe 2025. Miss Palestine, Nadeen Ayoub, akan turut berkompetisi di Miss Universe yang akan diselenggarakan pada November mendatang di Bangkok, Thailand.
Nadeen Ayoub mengumumkan kabar ini melalui akun Instagram resmi pribadinya @nadeen.m.ayoub dan Organisasi Miss Palestine @misspalestine_org pada 13 Agustus 2025. Nadeen tampil dalam balutan gaun tradisional berwarna putih, yang dihiasi dengan motif khas Palestina bernama tatreez. Gaun tersebut merupakan rancangan desainer Palestina Hiba Abdelkarim. Dalam unggahannya, ia menulis betapa bangganya bisa membawa nama Palestina ke panggung kecantikan terbesar di dunia.
“I am honored to announce that for the first time ever, Palestine will be represented at Miss Universe,” tulis Nadeen.
Bagi Nadeen, momen ini bukan sekadar kesempatan pribadi, tetapi juga wujud representasi identitas bangsa yang selama ini jarang mendapat ruang di kancah International.
View this post on Instagram
Sebagai Miss Universe Palestine, Nadeen akan menggunakan posisinya sebagai perwakilan Palestina untuk angkat bicara soal masyaratnya yang saat ini tengah dihadang krisis kemanusiaan akibat agresi militer Israel di Gaza. Dalam unggahannya, ia juga menulis bahwa ia mewakili setiap perempuan dan anak Palestina yang kekuatannya perlu dilihat dunia. Nadeen pun menekankan bahwa menjadi orang Palestina bukan hanya soal penderitaan.
“I represent every palestinian woman and child whose strength the world needs to see. We are more than our suffering, we are resilience, hope and the hearbeat of a homeland that lives on through us,” tulisnya.
Profil Nadeen Ayoub
Nadeen Ayoub adalah sosok yang inspiratif. Ia lahir dari latar belakang keluarga Palestina yang merupakan keturunan dari Yafa (Jaffa) dan West Bank. Nadeen tumbuh besar di tiga negara yakni Palestina, Kanada, dan Amerika Serikat. Sekarang, ia tinggal dan menghabiskan waktunya diantara Dubai, Ramallah, dan Amman.
Nadeen Ayoub merupakan lulusan program studi sastra dan psikologi dari University of Western Ontario, Kanada. Dia aktif sebagai wellness dan nutrition coach di Palestina, menurut Grazia Magazine.
Nadeen juga mendirikan sebuah akademi bernama Olive Green Academy. Akademi ini mempromosikan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan. Olive Green Academy juga memadukan penggunaan kecerdasan buatan atau AI dalam programnya. Ia juga terlibat dalam kampanye kesadaran lingkungan di Palestina bersama Kementerian Lingkungan Hidup. Akun media sosialnya kerap membagikan aktivitas Nadeen dengan berbagai isu terkait lingkungan, isu sosial, dan kemanusiaan. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi amal.
Profil Nadeen Ayoub
Sebelum melangkah ke panggung Miss Universe, Nadeen Ayoub telah menorehkan prestasi gemilang di ajang kecantikan lainnya. Ia dinobatkan sebagai Miss Palestine pada tahun 2022, menandai awal perjalanan karirnya di ajang kecantikan. Di tahun yang sama, ia berkompetisi di gelaran Miss Earth dan berhasil meraih titel Miss Earth Water. Di usia 24 tahun, Nadeen menjadi wakil Palestina pertama yang berkompetisi di kontes tersebut dan menyabet mahkota finalis top 5.
Namun saat itu, Nadeen harus menunda semua rencananya untuk berkompetisi akibat serangan Israel ke Gaza pada Oktober 2023 lalu. Ia mengatakan, setelah Miss Earth seharusnya ia langsung maju ke Miss Universe di 2023. Nadeen memutuskan untuk tidak langsung maju demi memfokuskan perhatian dunia pada krisis yang terjadi di Gaza.
Kendati demikian, setelah nyaris dua tahun Gaza diserang Israel, Nadeen merasa harus melakukan sesuatu untuk merepresentasikan Palestina di panggung dunia.
Aktif dalam Pemberdayaan Perempuan
Nadeen Ayoub juga aktif dalam kegiatan di Saidat Falasteen (Perempuan Palestina). Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan Palestina dengan membagikan kisah-kisah mereka. Saidat Falasteen berupaya mengangkat kontribusi perempuan Palestina. Melalui inisiatif ini, Nadeen ingin menyoroti kisah-kisah ketahanan, kreativitas, dan harapan yang sering terabaikan. Selain itu, menurutnya perempuan Palestina dan Arab memiliki hal-hal hebat yang dapat diperlihatkan kepada dunia.
Nadeen juga terlibat dalam pekerjaan advokasi, termasuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan anak-anak yang tumbuh di tengah konflik. Salah satu peran pentingnya adalah menjadi ambassador untuk PCRF (Palestine Children’s Relief Fund). Ini menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu kemanusiaan yang mendesak. Kini, Nadeen akan hadir di gelaran Miss Universe pada 21 November bersama perwakilan dari 130 negara.
