Kalau kamu baru mulai rutin “double cleansing”, pasti pernah bingung: Harus pakai oil cleanser atau water-based cleanser dulu, ya? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak yang masih salah urutan, padahal tahapannya penting banget biar kulit benar-benar bersih tanpa iritasi.
Nah, biar nggak keliru lagi, yuk kupas tuntas peran kedua cleanser ini dan urutan yang tepat!
1. Kenalan Dulu Sama Oil Cleanser dan Water-Based Cleanser
Sebelum memutuskan mana yang dipakai pertama, pahami dulu “job description” masing-masing:
Oil Cleanser
- Bentuk: Minyak (balm, liquid, atau micellar oil).
- Fungsi: Melarutkan makeup, sunscreen, minyak wajah, dan kotoran yang nempel di kulit (termasuk polusi!).
- Cara Kerja: “Like dissolves like” minyak di cleanser akan menarik minyak dan kotoran di wajah.
- Contoh Produk: Banila Co Clean It Zero, DHC Deep Cleansing Oil.
Water-Based Cleanser
- Bentuk: Gel, foam, atau cream yang berbahan dasar air.
- Fungsi: Membersihkan sisa kotoran, keringat, dan residu oil cleanser yang masih tertinggal.
- Cara Kerja: Mengangkat kotoran dengan surfaktan (busa atau tekstur creamy).
- Contoh Produk: Cetaphil Gentle Skin Cleanser, Cosrx Low pH Good Morning Gel Cleanser.
2. Jadi, Mana yang Harus Dipakai Pertama?**
Jawaban singkat: Oil cleanser dulu, baru water-based cleanser! Alasannya sederhana:
- Oil cleanser butuh “kondisi wajah kering” untuk bekerja optimal. Kalau dipakai setelah water-based cleanser (yang bikin wajah basah), minyaknya nggak bisa mengikat kotoran dengan maksimal.
- Water-based cleanser bertugas membersihkan sisa-sisa oil cleanser. Kalau dibalik, bisa bikin wajah masih berminyak atau ada residu makeup.
- Analoginya kayak cuci piring: Pakai sabun cuci piring (oil cleanser) dulu buat ngilangin minyak, baru dibilas pakai air (water-based cleanser).
3. Kapan Boleh Balik Urutannya?
Ada beberapa pengecualian:
- Kulit Super Kering: Kalau water-based cleansermu sangat gentle (misal, pakai susu pembersih), bisa dipakai dulu untuk melembapkan, lalu oil cleanser untuk mengangkat kotoran.
- Pakai Micellar Water: Micellar water sebenarnya water-based, tapi bisa dipakai sebelum oil cleanser jika dipakai sebagai pre-cleanser.
Tapi secara umum, 90% kasus tetap oil cleanser dulu!
4. Tips Memilih Cleanser yang Cocok
Oil Cleanser:
- Kulit Berminyak: Pilih yang tekstur ringan (liquid oil).
- Kulit Kering: Cari yang mengandung bahan melembapkan (contoh: squalane).
- Sensitif: Hindari fragrance dan alkohol.
Water-Based Cleanser:
- Kulit Berminyak: Gel atau foam dengan salicylic acid.
- Kulit Kering: Creamy cleanser dengan ceramide atau hyaluronic acid.
- Sensitif: Low pH (5.5) dan bebusanya sedikit.
5. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Pakai Oil Cleanser di Wajah Basah: Efektivitasnya berkurang!
- Skip Water-Based Cleanser: Residu oil cleanser bisa menyumbat pori.
- Terlalu Keras Menggosok: Cukup pijat lembut selama 1–2 menit.
Urutan double cleansing yang benar: Oil cleanser → Water-based cleanser. Jangan dibalik, ya! Pilih produk sesuai jenis kulit, dan hindari kesalahan umum seperti menggosok terlalu keras. Dengan rutin double cleanse, kulitmu akan lebih bersih, cerah, dan bebas jerawat!
Gimana, sudah nggak bingung lagi kan? Kalau kamu punya favorit oil cleanser atau water-based cleanser, share di komen, ya!