Fenomena ibu berjilbab pink dalam demo DPR Agustus 2025 menjadi sorotan publik. Sosoknya viral bukan hanya karena tampil di barisan depan, tetapi juga karena keberaniannya mengibarkan bendera Merah Putih di tengah aparat. Momen itu dianggap mewakili semangat rakyat yang selama ini kerap diabaikan.
Ibu berjilbab pink jadi simbol perlawanan di demo DPR Agustus 2025. Aksi ibu-ibu tunjukkan keberanian dan solidaritas perempuan untuk rakyat.
Pada 28 Agustus 2025, ribuan massa turun ke jalan menolak berbagai kebijakan DPR yang dianggap merugikan masyarakat. Di antara lautan demonstran, seorang ibu berjilbab pink berdiri tegak sambil mengangkat bendera. Ia tidak gentar meski berhadapan dengan barisan polisi lengkap dengan tameng. Adegan tersebut segera menyebar di media sosial, menginspirasi banyak orang bahwa perjuangan rakyat bisa hadir dalam bentuk sederhana.
Menurut laporan Detik.com, ‘ibu berjilbab pink terlihat mengibaskan tongkat bendera merah putih di depan barisan polisi’, dan media menyebut momen ini sebagai simbol perjuangan rakyat kecil di tengah kerumunan pria dan aparat.
Aksi demo kali ini memperlihatkan bahwa perempuan bukan hanya pendukung, tetapi juga motor penggerak gerakan rakyat. Sejumlah ibu-ibu ikut berorasi, membawa bekal makanan untuk mahasiswa, bahkan ada yang membagikan minuman gratis.
Kehadiran mereka memberi warna berbeda pada unjuk rasa. Lebih humanis, penuh solidaritas, dan sarat kasih sayang seorang ibu. Perempuan di garis depan membuat demonstrasi terasa lebih hidup, karena ada nuansa keberanian yang berpadu dengan ketulusan hati.
Simbol Perlawanan Ibu Berjilbab Pink
Viralnya sosok ibu berjilbab pink tidak lepas dari gestur sederhana namun kuat. Mengibarkan bendera Merah Putih di tengah barisan aparat. Momen itu dianggap sebagai simbol perlawanan yang tegas namun damai, mengingatkan publik bahwa rakyatlah pemilik sah negara ini.
Kehadiran perempuan dalam aksi menjadi bukti bahwa perjuangan bukan hanya milik mahasiswa atau aktivis, melainkan juga milik kaum ibu yang rela turun ke jalan demi masa depan anak-anak mereka. Meski tampil sederhana, keberadaan ibu berjilbab pink di tengah aksi mampu mencuri perhatian publik.
Menurut Detik.com, sosok ini terlihat secara mencolok karena mengenakan jilbab berwarna pink di tengah lautan demonstran pria, dan aksinya—mengibarkan tongkat berlapis bendera Merah Putih di depan barisan aparat—digambarkan sebagai “simbol perlawanan rakyat kecil”.
Wolipop juga menyoroti bahwa jilbab pink tersebut terlihat kontras dan mencolok, sehingga muncul sebagai representasi keberanian perempuan di ruang demo yang biasanya didominasi laki-laki.
Sementara itu, Suara.com mengutip postingan netizen bahwa aksi ibu berjilbab pink memicu simpati karena dianggap menyuarakan keresahan rakyat kecil terhadap kebijakan pemerintah; banyak komentar yang menyebutnya sebagai simbol perjuangan moral rakyat kecil.
Menurut laporan riset historis dan budaya, warna pink mulai diasosiasikan dengan sifat feminin seperti kelembutan dan kasih sayang. Asosiasi ini berkembang seiring dengan dinamika sosial dan pemasaran budaya populer. Lebih lanjut, kajian akademik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan bahwa dalam konteks sosial dan transformasi budaya, pemaknaan warna pink berubah dari semula identik dengan maskulinitas menjadi feminitas, dipengaruhi oleh gerakan sosial dan feminisme.
Publik menilai kemunculan sosok ibu berjilbab pink ini menjadi salah satu ikon demonstrasi 28 Agustus 2025, karena memperlihatkan bagaimana peran perempuan ikut hadir dalam aksi penolakan terhadap kebijakan DPR.