Greta Thunberg (x.com/GretaThunberg)

Greta Thunberg dan Ekofeminisme: Saat Perempuan Melangkah

Siapa sih yang tidak kenal dengan perempuan hebat bernama Greta Thunberg?

Greta mungkin bukan sosok yang biasa ditemui di red carpet atau sampul majalah mode. Namun, keberaniannya berhasil menarik perhatian dunia.

Greta bukanlah sekadar aktivis lingkungan, melainkan simbol feminisme yang baru. Seorang perempuan muda yang tidak takut untuk vokal menyuarakan pendapat dan pikirannya, yang kritis akan masa depan bumi, juga yang peduli terhadap sesama manusia.

Meskipun sering dianggap terlalu muda, emosional, ataupun keras. Greta tidak pernah mundur dalam perjuangannya untuk menyuarakan perubahan iklim, permasalahan serius yang bisa-bisa membawa manusia ke awal kepunahan massal, seperti yang dikatakannya dengan lantang dalam UN Climate Action Summit pada tahun 2019 lalu.

Perempuan Bisa kok Jadi Penggerak Perubahan, Lihatlah Greta Thunberg

Pada usia 15 tahun, Greta Thunberg menjadi pelopor untuk gerakan Friday for Future yang berawal dari aksi mogok sekolah (School Strike for Climate). Ini membuktikan bahwa perempuan juga bisa jadi ikon penggerak.

Secara lantang, Greta berbicara di forum-forum global. Dia memprotes kebijakan yang merusak lingkungan, berdiri dengan gagah di barisan depan aktivisme. Menariknya, nilai-nilai yang Greta suarakan ini selaras dengan konsep ekofeminisme.

Ekofeminisme tidak bisa dilihat sebagai perempuan yang menjaga alam saja sebab maknanya jauh lebih dalam dari itu. Ekofeminisme adalah cerminan atas krisis ekologis yang terjadi sekarang serta kaitannya dengan hal-hal yang dialami perempuan.

Dalam kebanyakan kasus, perempuan adalah kelompok yang paling terdampak oleh krisis iklim, terutama di wilayah yang rentan. Greta Thunberg memang tidak secara langsung menyebut dirinya ekofeminis, tetapi aksi dan kepeduliannya mencerminkan semangat itu. Selain membela bumi, Greta juga menyuarakan hak-hak kelompok yang paling sering diabaikan, terutama perempuan dan anak-anak.

Baca juga:  Demi Lovato Ceritakan Momen Haru Reuni Dengan Jonas Brothers

Perubahan Butuh Lebih dari Sekadar Peduli

Greta Thunberg menunjukkan keberaniannya dengan bergabung dalam aksi kemanusiaan ke Gaza. Dia berada di atas kapal bantuan yang akhirnya ditahan oleh otoritas Israel. Meskipun aksinya berisiko, Greta tetap memilih hadir di sana.

Aksi tersebut menjadi simbol perlawanan sekaligus wujud nyata bahwa aktivis perempuan tidak terbatas pada ruang diskusi atau media sosial. Jika ada jalannya, mereka akan langsung hadir di titik krisis.

Greta Thunberg adalah inspirasi. Sosoknya mengingatkan kita bahwa kepedulian bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, sekaligus membuktikan bahwa perempuan juga punya peran yang besar untuk jadi penggerak dalam perubahan.

Kita mungkin bukan aktivis internasional yang namanya dikenal di mana-mana, tetapi kita tetap bisa memilih untuk jadi pihak yang sadar diri. Mulai dari memilih produk ramah lingkungan, menyuarakan keadilan sosial, sampai berani mengambil langkah nyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top