Fitur female seat map, merupakan upaya perlindungan perempuan yang dilakukan KAI

Female Seat Map: Upaya Perlindungan Perempuan di Kereta

Transportasi umum jadi pilihan paling masuk akal di tengah mobilitas tinggi perempuan. Selain murah, transportasi umum yang terintegrasi memudahkan penumpang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Keamanan jadi perhatian khusus selama perjalanan. Padatnya transportasi umum terkadang membuat beberapa pihak tidak bertanggung jawab melakukan hal yang tak senonoh kepada penumpang perempuan.

Salah satunya terjadi pada commuter line. Moda transportasi yang sering digunakan masyarakat Jabodetabek. Hadirnya gerbong khusus perempuan di gerbong depan dan akhir, jadi upaya serius KAI untuk mewujudkan kenyamanan penumpang perempuan.

Fitur Female Seat Map

Terbaru KAI meluncurkan fitur baru di aplikasi KAI Access, female seat map. Fitur ini mengakomodir penumpang perempuan KA antarkota. Dengan fitur ini penumpang perempuan mampu mendeteksi dan memilih seat bersebelahan dengan penumpang perempuan lainnya. Bentuk tanggung jawab KAI melakukan perlindungan perempuan saat perjalanan.

Terdapat tanda warna pink pada aplikasi ketika seat tersebut dipesan oleh penumpang perempuan. Fitur ini hanya bisa diakses oleh perempuan dengan tiga kategori yakni penumpang perempuan yang memesan tiket seorang diri, penumpang perempuan yang membawa anak di bawah 3 tahun, serta penumpang perempuan yang memesan lebih dari satu tiket dan keseluruhan penumpang berjenis kelamin perempuan.

Kasus Pelecehan di Transportasi Umum

Inovasi ini perlu diapresiasi. Dikutip dari Kumparan berdasarkan survei Koalisi Ruang Publik Aman pada tahun 2022, dari 4.236 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, sebanyak 3.037 responden pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik dan 693 di antaranya terjadi di transportasi umum. Dari data tersebut menunjukkan kasus pelecehan di transportasi umum masih terjadi, lemahnya perlindungan perempuan.

Upaya Perlindungan Perempuan di Transportasi Umum

Wajar jika kekhawatiran masih menyertai perempuan setiap bepergian. Setelah gerbong perempuan di commuter line, female seat map untuk penumpang perempuan, transjakarta juga memisahkan antrian berdasarkan gender di halte bus. Pada peringatan Hari Kartini, KAI juga menyediakan Kartini line bagi perempuan. Meski konsepnya beragam, namun tujuannya satu, perempuan nyaman dan aman saat bepergian dengan transportasi umum.

Baca juga:  7 Ide Kegiatan Seru untuk Mengisi Long Weekend Tanpa Harus Keluar Rumah

Namun baik pihak KAI dan penumpang harus sama-sama aware, khawatir fitur tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Penggunaan NIK KTP perempuan ditakutkan disalahgunakan beberapa pihak. Upaya lain  yang mungkin bisa menambah kewaspadaan ialah disediakannya CCTV, jadi pelaku pelecehan dapat tertangkap wajahnya dan diberikan sanksi oleh pihak KAI. Larangan untuk naik kereta seumur hidup jadi pukulan telak. Pihak KAI juga wajib berkoordinasi dengan kepolisian jika ditemukan kasus demikian agar hukuman yang didapat pelaku setimpal. Upaya perlindungan perempuan perlu kontribusi banyak pihak agar berjalan sesuai harapan.

Kelemahan Female Seat Map

Meski layak diapresiasi, KAI perlu meng-upgrade fitur ini. Dikutip dari Terminal Mojok, seorang penumpang perempuan membagikan pengalamannya menggunakan fitur ini. Salah satu yang menjadi sorotan ialah fitur ini hanya menampilkan peta kursi dari stasiun kita berangkat. Padahal kita tidak tahu teman sebangku kita turun di stasiun sebelum kita atau setelah kita. Kalau turun di stasiun sebelum tujuan kita dan selanjutnya diisi oleh penumpang laki-laki bisa saja terjadi. Kekhawatiran lainnya ialah KAI belum mengantisipasi adanya penumpang yang bertukar tempat duduk. Dinamika di kereta beragam, salah satunya ya berpindah tempat duduk ini jika masih sama-sama kenal atau keluarga.

Meski secara pengaplikasian di lapangan belum sempurna, semoga langkah ini jadi pengingat kita untuk menciptakan ruang aman bagi setiap penumpang. Masyarakat juga bisa melaporkan jika melihat atau menjadi korban pelecehan. Female seat map ini jadi inovasi sekaligus upaya mewujudkan perlindungan perempuan. Mari saling ciptakan ruang aman bagi setiap penumpang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top