Industri hiburan kembali dihebohkan karena perseteruan hukum antara selebritas dan mantan karyawan. Pasalnya penyanyi sekaligus pengusaha Ashanty dilaporkan oleh mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, terkait kasus dugaan perampasan aset. Dimana dia menuduh Ashanty telah melakukan perampasan aset, berupa iPhone 15 Pro, satu laptop, KIA, KTP, dompet, kartu ATM, dan nomor rekening.
Menanggapi kasus yang telah berujung pada laporan polisi di Polres Tangerang Selatan dan Polres Metro Jakarta Selatan tersebut, pihak Ashanty telah menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi resmi dan membantah keras seluruh tudingan.
Konferensi Pers Pihak Ashanty
Pada konferensi pers yang dilakukan pihak Ashanty diwakili oleh kuasa hukumnya, Indra Tarigan, menegaskan bahwa kabar mengenai perampasan aset tersebut sama sekali tidak berdasar dan merupakan fitnah kejam.
“Pada kesempatan ini, kita tegaskan Bu Ashanty dan keluarga tidak pernah merampas aset Bu Ayu,” kata Indra Tarigan, mengutip tayangan YouTube, Minggu 5 Oktober 2025.
Indra Tarigan juga menjelaskan bahwa kebenaran yang terjadi di lapangan justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Karena perihal aset tersebut diserahkan secara sukarela oleh Ayu Chairun Nurisa sendiri kepada pihak Ashanty dan manajemen. Penyerahan aset ini juga telah didokumentasikan dalam sebuah Berita Acara Serah Terima pada 22 Mei 2025.
Dalam penyerahan aset, lanjut Indra Tarigan, tidak ada tindakan perampasan melainkan tindak lanjut dari pengakuan Ayu atas kasus yang dilakukan di perusahaan milik Ashanty. Kuasa hukum itu mengatakan bahwa Ayu telah mengakui adanya penggelapan dana di perusahaan yang dipimpin oleh istri Anang Hermansyah tersebut.
“Dia sudah mengakui bahwa menggelapkan uang perusahaan,” imbuh Indra Tarigan.
Pengakuan inilah yang menjadi dasar awal dari penyerahan sejumlah aset yang kini menjadi pokok masalah.
Indra Tarigan juga kembali menegaskan bahwa narasi perampasan yang beredar di publik tidaklah benar. Pihaknya melihat tuduhan yang dilayangkan Ayu serta pengacaranya sebagai upaya yang sengaja dilakukan untuk membalikkan fakta hukum.
“Jadi kalau ada pemberitaan media yang menyatakan bahwa Bu Ashanty merampas aset dari Bu Ayu, pada kesempatan ini kami sampaikan itu adalah fitnah kejam dan ini bukti yang bisa kami sampaikan,” tutur Indra.
Klarifikasi Ashanty
Perkembangan kasus perampasan aset ini diperkirakan akan menjadi perhatian publik. Ashanty pun buka suara terkait dirinya yang dilaporkan mantan karyawannya itu. Dalam unggahan isntagram Ashanty pada 5 Oktober 2025 tertulis, “ Membuka lubang dan aib sendiri, udah biasa jaman gini maling teriak maling!!”
“Awal nya aku cuma mau laporin 1 pasal, sekarang liat begini ada 3 pasal berlapis buat Anda mbak!!” tambahnya. Ashanty juga awalnya tidak ingin menanggapi tapi karena banyak yang bertanya dia menjelaskan sedikit.
“Satu, penipuan dia dari tiga cara, dan lebih dari Rp 2/3 miliar (masih proses perhitungan harus detail kalo mbak mau bayar) yang ditipu, bukan hanya saya hehe, ini semua teman-temannya akan bersaksi, yang masih kerja mau pun nggak. Tandanya apa?” tulisnya
Ashanty juga menuliskan poin kedua, terdapat video dan surat yang tertulis diatas materai yang dibuat Ayu dan suaminya. Ditulis dia dan suami secara sadar mau kasih aset-asetnya yang puluhan juta itu. “Hmmm itu merampas ya mas? Kalau setimpal sih boleh juga ya. Sayangnya saya engga mau ambil karena beda jauh sm kerugian. Nanti aku foto yah mobil apa yang katanya dirampas sama perhiasan apa yang katanya dirampas?” tulisnya.
Ashanty juga menegaskan akan melawan balik laporan Ayu. Sebab semua keterangan Ayu dan pengacara yang disampaikan ke media, tidak benar.
“Sekarang kita akan laporin balik tambahan, dia dan pengacaranya karena buat kesaksian palsu dan pencemaran nama baik!” tulisnya.
“Dulu beliau pake pengacara juga cuma mundur hehe itu pengacara bagus tau klien salah ya mundur, harus ngerti kasus nya juga jangan asal ambil buat jatuhin orang jatuhnya zolim!!” tambahnya.
Ashanty mengatakan alasan dirinya tidak mau membuka masalah Ayu ke publik karena ia kasihan dengan anak-anaknya. Sehingga ia menahan diri selama ini dan ingin selesai secara hukum. Namun, akhirnya Ashanty memilih untuk melewati jalan hukum agar tidak ada lagi korban.
“Tapi akhirnya saya benar-benar yakin untuk melawan sekuat tenaga supaya ngga ada orang lain jadi korban lagi,” tulis Ashanty.