Aqeela Aza Calista, lahir pada 14 Juni 2008 di Jakarta, adalah salah satu artis muda Indonesia yang bersinar sejak usia dini. Di usia 3 tahun, ia memulai debutnya lewat sinetron Putri yang Ditukar. Kini, ia aktif membintangi sinetron Asmara Gen Z, merilis beberapa single, hingga mengisi soundtrack film layar lebar Rumah untuk Alie.
Tak hanya akting dan menyanyi, Aqeela juga menekuni dunia modeling. Ia sering menjadi model untuk berbagai brand dan kerap menjadi muse untuk karya sang Ayah, Dimas Singgih Utomo, seorang desainer ternama. Semua ini menunjukkan bahwa Aqeela adalah artis multitalenta yang terus berkembang.
Namun, di balik kesuksesannya, ada satu faktor penting yang membuat Aqeela tetap kuat dan percaya diri: cinta serta dukungan keluarga.
Beauties, mari kita intip lebih dekat bagaimana support system keluarga menjadi kunci penting dalam perjalanan Aqeela meraih mimpinya.
Support System dari Orang Tua
Aqeela adalah anak pertama dari pasangan desainer Dimas Singgih Utomo dan makeup artist Indriarti Edison. Ia juga memiliki seorang adik, Ammar Mahija Razzaq. Dari kecil, Aqeela tumbuh dalam keluarga yang penuh perhatian.
Ayah dan Ibunya selalu menemani setiap langkah karir Aqeela. Dukungan ini menjadi benteng yang membuatnya tidak mudah goyah meski sempat menghadapi cibiran atau komentar negatif dari netizen. Tangki cintanya penuh, sehingga ia bisa fokus pada karya, bukan pada haters.
Momen Doa dan Kebersamaan
Salah satu kebiasaan manis dalam keluarga Aqeela adalah berdoa sebelum ia tampil. Ayah dan Ibu selalu mendoakan dengan menyentuh kepala Aqeela lalu mengecupnya penuh kasih. Momen ini sering terlihat di kanal YouTube Aqeela Calista, hal ini menunjukkan betapa doa orang tua memberi kekuatan besar.
Cinta Keluarga Membentuk Percaya Diri
Berkat kasih sayang dan dukungan penuh, Aqeela tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan berani mengeksplorasi bakat. Ia terus aktif di dunia hiburan sekaligus menjaga kedekatan dengan keluarga. Kehangatan keluarganya menjadi fondasi kuat yang membentuk karakter Aqeela sebagai artis muda yang berprestasi dan rendah hati.
Gaya Parenting Penuh Cinta ala Orang Tua Aqeela
Kisah perjalanan Aqeela bisa jadi inspirasi untuk para orang tua. Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari pola asuh Dimas Singgih Utomo dan Indriarti Edison:
- Apresiasi Proses, Bukan Hanya Hasil
Orang tua Aqeela selalu memberikan dukungan dalam setiap langkah, bukan hanya saat ia berhasil. Hal ini membuat anak merasa dihargai atas usahanya. - Doa Sebagai Bekal Kekuatan
Kebiasaan mendoakan Aqeela sebelum tampil adalah bentuk cinta sederhana, tetapi penuh makna. Anak pun merasa dilindungi dan dikuatkan. - Membersamai Anak
Bukan sekadar memberi fasilitas, tetapi ikut hadir di setiap kegiatan. Orang tua Aqeela kerap menemani saat ia syuting, bernyanyi, atau menjadi model. - Menciptakan Lingkungan Positif
Aqeela bisa bertumbuh percaya diri karena lingkungannya penuh cinta dan minim tekanan. Orang tua tidak memaksakan, tetapi mendukung bakat yang ia sukai. - Jadi Support System Terdepan
Ketika dunia luar kadang tidak ramah, keluarga hadir sebagai benteng. Ini yang membuat Aqeela tidak goyah meski menghadapi komentar negatif.
Kisah Aqeela Calista membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya hasil bakat dan kerja keras, tetapi juga buah dari cinta dan doa keluarga. Dengan support system yang kuat, Aqeela bisa tumbuh sebagai selebriti muda yang percaya diri, berprestasi, dan bahagia.
