Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan kerap kali dihadapkan pada berbagai peran sekaligus baik sebagai ibu, istri, anak, pekerja, hingga pengurus rumah tangga. Di tengah semua tanggung jawab itu, kesehatan mental perempuan sering kali terabaikan. Padahal, kondisi mental yang sehat sangat berpengaruh pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Kalau kondisi mental sedang tidak baik, biasanya kita jadi kurang semangat, susah fokus, bahkan gampang marah tanpa alasan. Hubungan dengan orang terdekat pun bisa ikut terganggu. Nggak jarang juga, tubuh jadi gampang sakit. Sayangnya, masih banyak perempuan yang merasa harus selalu kuat dan menahan semuanya sendiri.
Mengapa Kesehatan Mental Perempuan Perlu Diperhatikan?
Perempuan cenderung mengalami tekanan mental yang lebih tinggi dibanding laki-laki karena beberapa faktor biologis, psikologis, dan sosial. Hormon yang fluktuatif, terutama saat menstruasi, kehamilan, dan menopause, dapat memengaruhi suasana hati. Belum lagi beban sosial yang mengharuskan perempuan “selalu kuat” atau “harus bisa segalanya” sering kali menciptakan tekanan batin yang tak terlihat.
Menurut WHO, perempuan lebih rentan mengalami gangguan seperti depresi dan kecemasan. Ini bukan karena mereka lemah, melainkan karena sistem pendukung dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan mental masih minim, terutama jika menyangkut perempuan.
Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan Mental pada Perempuan
Setiap orang bisa mengalami stres, tapi penting untuk mengenali kapan stres berubah menjadi masalah kesehatan mental. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
- Merasa lelah sepanjang waktu tanpa sebab jelas
- Sulit tidur atau justru tidur berlebihan
- Hilang minat terhadap hal-hal yang dulu disukai
- Mudah marah atau merasa cemas terus-menerus
- Menarik diri dari lingkungan sosial
- Pikiran negatif berulang atau merasa tidak berharga
Jika tanda-tanda ini berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya segera mencari bantuan profesional.
Cara Menjaga Kesehatan Mental untuk Perempuan
Menjaga kesehatan mental perempuan bukanlah hal yang instan, tapi bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana seperti:
- Mengenali batas diri, tidak apa-apa untuk mengatakan “tidak” saat merasa terlalu lelah atau kewalahan.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri entah dengan membaca, berolahraga ringan, atau sekadar minum teh sambil mendengarkan musik favorit.
- Curhat ke orang terpercaya, berbicara dengan teman dekat atau keluarga bisa membantu meringankan beban pikiran.
- Konsultasi dengan psikolog. Terapi bukan hanya untuk orang yang “sakit jiwa”. Justru, ini adalah bentuk perawatan diri yang sehat.
- Perhatikan pola makan dan tidur. Tubuh yang sehat mendukung pikiran yang sehat.
Perempuan perlu menyadari bahwa menjaga kesehatan mental perempuan adalah bagian penting dari hidup. Bukan egois, bukan lemah, melainkan bentuk cinta terhadap diri sendiri. Di dunia yang menuntut banyak hal dari perempuan, sudah saatnya kita menuntut satu hal untuk diri sendiri, yaitu menjadi bahagia dan sehat secara utuh.