ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah

Working Mom vs Fulltime Mom: Kegiatan Perempuan Mana yang Terbaik Meluangkan Waktu Keluarga

Seorang perempuan sebagai ibu tentu bisa melihat kondisi keluarga saat ini terutama pertumbuhan kembang anak yang masih kecil. Hal ini menjadi pemicu memasukkan sorang perempuan untuk menjadi ibu pekerja atau ibu rumah tangga dalam memanfaatkan bentuk pembagian waktu bersama keluarga.

Ada pendapat bahwa perempuan mempunyai perasaan dari kedua pihak yang menyebabkan ketidaksetujuan dengan apa yang dilakukan para pekerja perempuan maupun di rumah melihat kondisi rumah. Peran perempuan menimbulkan adanya pola rumah tangga yang memiliki penghasilan untuk membantu para pria untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Dalam penelitian jurnal psikogenesis, bertambahnya peran perempuan sebagai ibu rumah tangga menyebabkan perubahan membawa dampak pada kebutuhan stres pada diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga yang mempunyai karir yang sama mengakibatkan perempuan mengalami stres yang berkepanjangan sehingga menyebabkan terbatasnya para pria yang mengurus rumah tangga.

Kekuatan Dalam Rumah Tangga Bagi Perempuan

Kekuatan dalam rumah tangga memiliki manfaat dan aspek-aspek yang mendukung bagi perempuan sebagai berikut :

       Hubungan Kekuasaan

Definisi Kekuasaan sebagai kemampuan yang mempengaruhi keputusan dalam berumah tangga yang dilakukan untuk mengajukan keputusan penting yang dibuat oleh sekeluarga dan menentukan siapa yang melakukan tugas dirumah dan bekerja terutama pengasuhan anak dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini menjadi permasalahan yang menyangkut keuangan rumah tangga untuk bekerja.

       Bagian Tugas Rumah Tangga

Perspektif teori bervariasi dalam menerapkan kesetaraan pembagian tugas domestik suami dan istri. Salah satunya menggunakan pendekatan laporan keuangan rumah tangga bertujuan untuk menghitung partisipasi perempuan dalam dunia kerja dan membagi waktu yang tersedia dari pasangannya. Pemkiran beranggapan bahwa perempuan yang bekerja mempunyai waktu yang sedikit untuk mengerjakan pekerjaan rumah dibandingkan ibu rumah tangga.

Baca juga:  Di Cookpad, Woman Support Woman itu Nyata Bukan Cuma Slogan

Ada juga teori perkembangan keluarga dalam perubahan waktu mengikuti pola yang sama dan dapat diprediksi. Perbedaan peran gender menurun pada fase perkembangan dengan kebutuhan pengasuhan anak dan kewajiban pekerjaan. Seperti meningkatnya berbagi mengerjakan tugas rumah namun perempuan masih bisa mengerjakan sebagian tugas rumah meskipun masih bekerja sebagai perempuan berkarir.

Dua wilayah yang berhubungan dengan pekerjaan rumah termasuk merawat anak mempunyai cara untuk mengatur perempuan mengerjakan sebagian besar mengurus pekerjaan rumah tidak memiliki penghasilan. Sebagian besar pernikahan dan karir ganda masih dalam batasan partisipasi dalam pembagian tugas rumah tangga.

Pertimbangan Menjadi Perempuan Pekerja atau Berumah Tangga

Ketika perempuan sudah bekerja yang berkeluarga penuh keraguan buat pertimbangan dan kerap membantu perekonomian keluarga yang dipenuhi secara baik. Kita dapat mengembangkan potensi yang diraih secara professional dengan tanggung jawab dan perhatian.

ketika memilih berkarir, prempuan merelakan keluarga karena membutuhkan pekerjaan professional yang menjadi prioritas waktu dan manajemen keuangan untuk kebutuhan anak. Jika memilih keluarga menjadi prioritas utama pasti membantu mengatur waktu yang sesuai dengan pekerjaan dan keluarga.

Berbeda dengan perempuan berkeluarga menjadi ibu rumah tangga yang menjadi tantangan tersendiri daripada bekerja yang memiliki ketentuan jam kantor. Perempuan Rumah tangga memiliki waktu 24 jam untuk mengurus anak dan keperluan rumah sehingga dapat mengontrol emosi yang baik dalam menjalankan perannya.Seorang ibu mempunyai support system yang baik yang dapat membantu peran sebagai seorang kepala keluarga agar memiliki waktu me time bersama keluarga.

Menjadi seorang perempuan tentu dilema yang memprioritaskan pekerjaan dan rumah tangga harus lebih bijak untuk menentukan dari keduanya. Hal ini menunjukkan konsenkuensi yang berbeda untuk membutuhkan perencanaan yang tepat dalam mempertimbangkan bersama pasangannya.

Baca juga:  Jangan Lagi Sembunyikan Otakmu, Perempuan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top