Hari Kartini adalah hari di mana perempuan Indonesia memberi penghormatan kepada R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita, terutama memperjuangkan kesetaraan gender di bidang pendidikan. Semasa hidupnya, Kartini gemar menulis surat-surat berisi harapan dan cita-citanya untuk memajukan kaum perempuan. Surat-surat ini kemudian dibukukan ke dalam satu karya berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April ini selalu menjadi momen istimewa bagi perempuan di Indonesia. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk meramaikan Hari Kartini, salah satunya dengan membaca buku karya penulis perempuan Indonesia.
Banyak karya hebat yang lahir dari penulis perempuan Indonesia. Beautyhub, akan memberikan rekomendasi buku karya perempuan Indonesia yang bisa kamu baca dalam rangka memperingati Hari Kartini 2025.
Buku Karya Perempuan Indonesia
Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori
Buku pertama yang bisa menjadi pilihan bacaanmu untuk meramaikan Hari Kartini adalah Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Buku ini menceritakan tentang serangkaian kejadian di balik gerakan aktivis dan mahasiswa pada tahun 1998.
Novel bergenre historical fiction ini terinspirasi dari kisah nyata yang melatari runtuhnya masa Orde Baru di Indonesia. Karya ini cocok untuk semua kalangan, baik yang senang dengan sejarah maupun yang tidak begitu menggemarinya, karena buku ini menceritakan kisahnya dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
Haniyah dan Ala di Rumah Teteruga Karya Erni Aladjai
Novel yang sarat akan unsur kebudayaan ini berkisah tentang kehidupan ibu dan anak–Haniyah dan Ala–yang menjalani kesehariannya sebagai warga di suatu desa di mana mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani cengkih.
Buku ini bisa menjadi pilihan bacaan untuk mengisi kegiatanmu di Hari Kartini, khususnya bagi penikmat genre historical fiction. Apalagi buku ini juga mengedepankan aspek kebudayaan. Cocok untuk kamu yang ingin mengeksplorasi bacaan yang menceritakan kehidupan masyarakat bagian timur Indonesia.
Tokyo & Perayaan Kesedihan Karya Ruth Priscilia Angelina
Fiksi yang mengangkat tema kesehatan mental ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Shira yang melarikan diri ke Tokyo untuk mencari penyelesaian atas kesedihannya yang berlarut-larut. Novel yang diterbitkan pada tahun 2020 ini juga dibumbui dengan unsur romantis sehingga banyak dinikmati oleh pembaca di Indonesia.
Bukunya mengajak kita menikmati perjalanan Shira di Jepang melalui penceritaan yang menekankan pada genre slice of life. Meski mengusung tema yang cukup berat, namun buku ini cocok untuk dibaca di Hari Kartini untuk menambah referensi bacaan dari penulis perempuan Indonesia.
Jakarta Sebelum Pagi Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Sebagai upaya untuk meramaikan Hari Kartini, kamu mungkin ingin mengeksplorasi penulis-penulis yang karyanya belum pernah kamu baca. Salah satu penulis perempuan yang memiliki penggemar tersendiri di kalangan pembaca Indonesia adalah Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie.
Buku berjudul Jakarta Sebelum Pagi ini mengisahkan tentang Emina dan Abel melalui penceritaan yang sarat akan misteri, komedi, dan drama. Fiksi yang bergenre romansa ini memiliki tokoh-tokoh yang berkarakter unik dan tidak biasa sehingga membuat pembaca semakin tertarik mengikuti kisahnya.
Jingga dan Senja Karya Esti Kinasih
Penikmat teenlit di Indonesia mungkin sudah tidak asing mendengar nama Esti Kinasih. Penulis yang banyak digemari oleh remaja perempuan ini menulis novel-novel yang sangat dekat dengan kehidupan perempuan, khususnya di kalangan remaja.
Makanya Beautyhub merekomendasikan buku ini sebagai salah satu bacaan ringan untuk mengisi Hari Kartini. Salah satu novel Esti Kinasih yang banyak diminati adalah Jingga dan Senja. Karya ini merupakan buku pertama dari seri Jingga dan Senja yang totalnya berjumlah lima buku. Percayalah, buku ini sangat cocok bagi kamu yang ingin merasakan kisah romansa khas anak SMA.
Itulah 5 rekomendasi buku karya perempuan Indonesia yang bisa kamu baca dalam memperingati Hari Kartini 2025. Ada yang sudah kamu baca lebih dulu?
