Istiqomah dalam proses hijrah bukan sekadar perubahan penampilan, tapi juga perubahan hati, cara berpikir, dan arah hidup. Terutama bagi muslimah muda, proses hijrah sering kali dipenuhi tantangan, baik dari lingkungan, media sosial, maupun pergolakan batin sendiri. Namun jangan khawatir, karena istiqomah berhijrah bukan tentang menjadi sempurna, melainkan tentang terus bertahan dan bangkit meski berkali-kali jatuh.
Berikut ini 7 tips agar kamu bisa istiqomah dalam proses hijrah
1. Perbarui Niat Secara Rutin
Sejatinya hijrah dimulai dari niat. Rasulullah bersabda “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maka, periksa niatmu secara berkala, apakah hijrah ini karena ingin lebih dekat dengan Allah atau hanya sekadar ikut tren saja? Niat yang benar akan menguatkan langkah dan menjaga istiqomah dalam proses hijrah.
2. Dekatkan Diri pada Al-Qur’an dan Sunnah
Al-Qur’an adalah cahaya dalam proses hijrah. Luangkan waktu setiap hari untuk membaca, merenungi, dan memahami kandungannya. Jika kamu kesulitan, ikuti kajian online/offline atau grup tadabbur. Selain itu, jadikan sunnah Nabi Muhammad Saw. sebagai teladan hidup yang bisa memperkuat keyakinan dan amalan kita sehari-hari.
3. Bangun Circle Pertemanan yang Sejalan
Lingkungan sangat memengaruhi hati dan proses hijrah. Bertemanlah dengan sesama muslimah yang juga sedang berproses menuju kebaikan. Cari komunitas hijrah yang suportif baik secara langsung maupun di media sosial. Teman yang baik tentu akan menasihati dengan lembut dan mengingatkan saat kita mulai lengah. Hal ini tentu menjadi semangat tersendiri dan istiqomah berhijrah menjadi lebih mudah.
4. Konsisten Memperbaiki Diri Sedikit Demi Sedikit
Hijrah tidak harus drastis dalam waktu semalam. Mulailah dari hal kecil seperti memperbaiki shalat, menjaga lisan, menutup aurat dengan benar, dan menjaga adab. Allah mencintai amalan kecil yang dilakukan terus-menerus daripada yang besar tapi sesekali (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Tetap Belajar dan Jangan Takut Bertanya
Banyak muslimah muda merasa malu bertanya karena takut dinilai “kurang tahu agama”. Padahal, mencari ilmu adalah bagian dari ibadah. Belajarlah dari ustadzah yang amanah, baca buku-buku keislaman ringan atau tonton kajian terpercaya. Dengan menambah ilmu akan menjaga hijrah kita tetap lurus dan terarah.
6. Kurangi Ekspos Diri Berlebihan di Media Sosial
Salah satu ujian hijrah adalah keinginan untuk “pamer perubahan”. Meskipun ingin berbagi inspirasi, jangan sampai niatmu bergeser menjadi ajang validasi. Hijrah itu perjalanan spiritual, bukan untuk ajang konten dan mengharapkan pujian. Jangan terlalu banyak ekspos diri hingga membawa hal yang tidak baik untuk diri sendiri.
7. Jangan Takut Gagal, Bangkit Lagi Itu Kunci
Istiqomah dalam proses hijrah berarti harus terus semangat untuk bangkit meski pernah jatuh. Jangan biarkan satu kesalahan membuatmu mundur. Allah Maha Pengampun dan mencintai hamba-Nya yang terus kembali. Mintalah doa untuk dirimu agar Allah tetapkan hati dalam kebaikan.
Hijrah adalah perjalanan yang dilakukan seumur hidup. Tidak semua orang memulai dengan sempurna, tapi semua orang bisa tumbuh jika bersungguh-sungguh. Teruslah melangkah dan berproses meski pelan. Karena Allah melihat niat dan usahamu untuk menjaga istiqomah dalam proses hijrah.
