Dalam melakukan perawatan kulit, menggunakan produk skincare yang berfungsi sebagai eksfolian dapat membantu menjaga kulit agar tampak sehat dan cerah. Selain rutin membersihkan wajah, menggunakan produk pelembap, dan melindungi kulit dengan sunscreen, eksfoliasi juga menjadi salah satu tahapan yang sayang dilewatkan. Meski pemakaian produk eksfoliasi tertentu tidak dianjurkan setiap hari, namun penggunaan bahan aktif skincare yang sesuai bisa memberikan dampak nyata bagi kulit.
Salah satu metode eksfoliasi yang dapat Beauties terapkan yaitu eksfoliasi chemical menggunakan produk skincare dengan kandungan seperti AHA, BHA, atau PHA. Bahan aktif skincare AHA, BHA, dan PHA memiliki fungsi sebagai eksfolian yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati. Namun, ketiga jenis kandungan aktif tersebut memiliki perbedaan masing-masing yang dapat lebih disesuaikan dengan kondisi kulit Beauties.
Dengan mengetahui perbedaan cara kerja AHA, BHA, dan PHA, Beauties dapat memperoleh manfaat dari bahan aktif skincare ini secara optimal. Lalu, apa saja manfaat dan perbedaan dari ketiga kandungan skincare tersebut? Simak penjelasan 3 bahan aktif skincare untuk eksfoliasi chemical berikut ya Beauties.
Bahan Aktif Skincare untuk Eksfoliasi Chemical dan Perbedaannya
Masing-masing bahan aktif skincare memiliki kelebihan yang bisa disesuaikan terhadap kebutuhan kulit Beauties. Dengan pemilihan jenis kandungan dan penggunaan konsentrasi yang tepat, bahan aktif seperti BHA, AHA, dan PHA dapat memberikan manfaat optimal untuk kulit. Melansir situs hellosehat.com, berikut perbedaan BHA, AHA, dan PHA:
1. BHA (Beta-hydroxy acid)
BHA lebih direkomendasikan untuk kulit berminyak. Asam salisilat menjadi sumber BHA yang sering beredar dalam produk perawatan kulit berjerawat, dikenal dapat membantu mengeringkan jerawat. Asam salisilat juga berperan dalam mengangkat sel kulit mati serta mengurangi produksi sebum, dalam hal ini dapat berpengaruh untuk mengurangi timbulnya whiteheads maupun blackheads. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa konsentrasi BHA yang terlalu tinggi dapat memicu risiko iritasi pada kulit.
2. AHA (Alpha-hydroxy acid)
Jenis AHA yang biasa digunakan dalam produk perawatan kulit misalnya lactic acid dan glycolic acid. Kedua jenis AHA tersebut dikenal lebih rendah memunculkan risiko iritasi. Beberapa fungsi AHA sebagai bahan aktif skincare di antaranya berperan untuk membersihkan sel kulit mati, menyamarkan pori-pori, memudarkan bekas jerawat dan meratakan warna kulit, hingga melawan kerutan maupun garis halus.
3. PHA (Polyhydroxy acid)
Kandungan aktif PHA mungkin dapat dicoba bagi Beauties yang ingin eksfoliasi namun kulitnya cenderung sensitif terhadap BHA dan AHA. PHA merupakan senyawa turunan dari AHA. Jenis PHA yang umum ditemukan dalam produk skincare misalnya gluconolactone. PHA dapat berperan dalam mengangkat sel kulit mati serta memperbaiki warna kulit menjadi lebih merata, dengan risiko iritasi yang rendah dibanding BHA dan AHA.
Saat memilih produk skincare dengan kandungan aktif untuk eksfoliasi, perhatikan juga konsentrasi maupun petunjuk frekuensi penggunaan. Sebaiknya, gunakan secara bertahap untuk mengetahui reaksi pada kulit dan jangan lupa gunakan sunscreen di pagi maupun siang hari. Penggunaan bahan aktif skincare untuk eksfoliasi bisa Beauties terapkan dalam rutinitas skincare mingguan atau sesuai kebutuhan dan kondisi kulit. Jika masih ragu, tidak ada salahnya Beauties berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang ahli dengan masalah kulit.